Langsung ke konten utama

Banten Pejati


Banten Pejati:  Simbol Visual Proses Penciptaan Alam Semesta dalam Tradisi Hindu Bali

 Oleh : IBN. Semara M.

Banten Pejati,  jauh lebih dari sekadar persembahan ritual dalam upacara keagamaan Hindu Bali,  merupakan representasi visual yang kaya akan simbolisme,  mencerminkan proses penciptaan alam semesta menurut kosmogoni Bali.  Ia bukan hanya sekadar susunan sesaji,  tetapi sebuah narasi visual yang mengungkap perjalanan kosmis dari ketiadaan hingga manifestasi alam semesta yang megah.

Perjalanan ini dimulai dari Nirguna Brahman,  keadaan Tuhan yang tak terdefinisi dan transenden.  Dalam Banten Pejati,  keadaan ini dilambangkan oleh Banten Daksina dengan 13 elemennya.  Setiap elemen,  dari daun kelapa muda (busung) hingga sebutir beras,  mewakili potensi energi dan materi yang belum terdiferensiasi.  Bayangkan,  kehampaan sebelum segala sesuatu ada.

Kemudian,  muncullah Saguna Brahman,  manifestasi Tuhan yang memiliki sifat dan atribut.  Ini dilambangkan oleh penyatuan Banten Peras dan Banten Ajuman.  Banten Peras,  dengan tumpeng sebagai intinya,  mewakili Purusa,  prinsip maskulin,  energi dinamis yang mendorong penciptaan.  Banten Ajuman,  dengan pangkonan sebagai intinya,  mewakili Pradana,  prinsip feminin,  materi primordial yang menunggu untuk dibentuk.  Kedua elemen ini saling melengkapi,  seperti dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.

Proses penciptaan itu sendiri dilambangkan oleh Banten Penyeneng,  yang menghubungkan Banten Peras dan Banten Ajuman.  Ini merepresentasikan interaksi dinamis antara Purusa dan Pradana,  energi dan materi yang berpadu menciptakan alam semesta.  Bayangkan,  seperti percikan api yang menghasilkan ledakan kreatif.

Hasil akhir dari proses penciptaan ini dilambangkan oleh Banten Tipat Kelanan Sari,  yang mewakili alam semesta yang kompleks dan beragam.  Berbagai macam sesaji di dalamnya menggambarkan kelimpahan dan keindahan ciptaan Tuhan.  Canang Sari,  sebagai persembahan kepada para dewa,  menunjukkan peran ilahi dalam seluruh proses penciptaan.


Komentar

Postingan Populer

Pediksan di desa Karangsuwung Tembuku Bangli

U

Tirtayatra PHDI KAB BANGLI. Madura, Kenjeran Bromao

Piodalan di Pura Pesraman Dharmawasita Capung Mas Ubud Gianyar Bali

Paruman Mawosang Karya Ring Pelinggih Ida Betara Siwa Budha Pesaraman Dharmawasita Mas Ubud

Dharama Santhi Dharmopadesa di Pesraman Dharma wasita Mas Ubud