Filosofi Jajan Tradisional dalam Upacara Yadnya Oleh : IBN. Semara M. Dalam tradisi Hindu Bali, jajan tradisional tidak hanya dipandang sebagai pelengkap upacara, tetapi juga memiliki makna filosofis yang dalam. Setiap jenis jajan yang digunakan dalam upacara mengandung pesan moral dan nasihat hidup yang relevan untuk menjalani kehidupan. Berikut adalah narasi mengenai makna dan pesan dari berbagai jenis jajan dalam persembahan yadnya, sebagaimana disampaikan oleh Ida Bagus Ketut Rimbawan dalam Plutuk Tegesin Sarwa Banten. Makna dan Pesan Moral Jajan Tradisional 1. Jaja Gina Jaja Gina melambangkan pentingnya memiliki geginaan dalam hidup, yaitu pekerjaan, keterampilan, dan kompetensi. Pesan moralnya adalah bahwa setiap individu harus memiliki kemampuan dan keahlian sebagai bekal utama untuk menjalani kehidupan dan mencapai kesuksesan. 2. Jaja Uli Jaja Uli mengajarkan bahwa dalam setiap pekerjaan, seseorang harus ulet dan gigih. Dengan keuletan, segala usaha yang dilakukan a...
catatan Ida Bagus Ngurah Semara Manuaba, Giriya Kawan Apuan Bangli