Langsung ke konten utama

Postingan

Makna Yadnya dalam Kebersamaan dan Kesendirian

Menjaga Ketulusan dan Harmoni. Yadnya dalam agama Hindu merupakan wujud persembahan yang dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada Sang Hyang Widhi, leluhur, dan semesta. Pelaksanaan yadnya memiliki tingkatan berdasarkan skala dan bentuknya, yaitu yadnya yang megah, menengah, dan kecil. Namun, dari segi tatwa atau esensi spiritual, ketiganya tidak memiliki perbedaan mendasar. Nilai utama dari yadnya terletak pada ketulusan hati pelaksananya. Ketulusan inilah yang memberikan kualitas sejati dalam setiap yadnya, terlepas dari besar kecilnya persembahan yang dilakukan. Selain itu, dalam menjalankan ajaran agama, ada kegiatan yang bersifat kebersamaan dan ada pula yang dilakukan secara pribadi. Dalam kegiatan kebersamaan, semua orang yang terlibat hendaknya merasakan kenyamanan. Kuncinya adalah bersikap tulus ikhlas dan jujur dalam setiap tindakan, tanpa memaksakan kehendak sendiri. Segala sesuatu yang dilakukan harus berdasarkan keputusan bersama agar harmoni tetap terjaga. D...

PARUMAN DHARMO GOSANA

Ritual Surya Sewana dari Sudut Pandang Kesehatan

Puja Surya Sewana: Menyatu dengan Matahari, Menyatu dengan Kehidupan Oleh : IBN Semara M. Saat sinar mentari pagi mulai menyusup di antara dedaunan kelapa dan dinding pura di sebuah desa kecil di Bali, seorang Wiku—tokoh spiritual Hindu Bali—telah bersiap. Ia duduk diam di atas pelinggih di tengah piyasan , membiarkan tubuhnya tersentuh langsung oleh hangatnya cahaya matahari. Tanpa mengenakan busana penutup tubuh, beliau memulai ritual yang disebut puja Surya Sewana —sebuah bentuk penghormatan kepada Sang Hyang Surya, dewa matahari dalam kepercayaan Hindu. Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh gangguan, ritual ini mungkin terdengar sederhana, bahkan tidak biasa. Tapi bagi sang Wiku, ini adalah bentuk kesadaran penuh dan keheningan yang sakral . Beliau menyelaraskan dirinya dengan alam semesta, membiarkan sinar matahari menjadi media komunikasi antara tubuh, jiwa, dan alam ilahi. Sinar Matahari Bukan Hanya Cahaya, Tapi Juga Kehidupan Puja Surya Sewana d...

Pura Dang Kahyangan Geria Sakti Manuaba, Apuan Susut Bangli.

Cikal Bakal Berdirinya Pura Dang Kahyangan Geria Sakti Manuaba,, di Desa Apuan Bangli. Pada  abad ke 18, di sisi utara desa Manuaba Tegallalang, sebuah pesraman tegak megah berdiri di atas bukit, menjadi tempat kediaman bagi seorang tokoh spiritual yang sangat dihormati, yaitu Ida Pedanda Sakti Manuaba. Keberadaan pesraman ini tidak hanya sebagai tempat tinggal bagi sang Pedanda, tetapi juga menjadi pusat kegiatan spiritual dan pembelajaran bagi masyarakat setempat. Semuanya berawal dari sebuah keberhasilan besar yang diraih oleh Pedanda Sakti Manuaba. Beliau berhasil membangun sebuah bendungan yang mengubah wajah tanah tegalan menjadi lahan persawahan yang subur. Dari situlah, masyarakat Desa Manuaba, yang terdiri dari tujuh banjar, mulai merasakan kemajuan yang signifikan dalam kehidupan mereka. Lahan persawahan yang subur memberikan hasil yang melimpah, meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan sosial masyarakat secara keseluruhan. Pada suatu hari, di tengah kesibukan...

Tirtayatra PHDI KAB BANGLI. Madura, Kenjeran Bromao

Pediksan di desa Karangsuwung Tembuku Bangli

U

Piodalan di Pura Pesraman Dharmawasita Capung Mas Ubud Gianyar Bali

Dharama Santhi Dharmopadesa di Pesraman Dharma wasita Mas Ubud