Membersihkan Rasa, Menjemput Bahagia Oleh: Ida Bagus Ngurah Semara Manuaba Hidup bahagia dan murah rezeki. Bukankah itu dambaan semua manusia? Sebuah impian yang melintasi batas usia, agama, budaya, dan zaman. Setiap insan ingin hidup dalam kelimpahan—bukan hanya materi, tetapi juga kasih, makna, dan ketenangan batin. Namun realitasnya, tak sedikit yang hidupnya dililit kesulitan. Kebahagiaan terasa jauh, rezeki seperti tersendat. Mengapa? Sebagian orang berkata, “Itu memang sudah takdir.” Sebagian lain menyalahkan nasib buruk, keadaan, atau bahkan karma leluhur. Namun benarkah demikian? Ataukah sesungguhnya, manusia sendiri belum mengenali kekuatan agung yang telah Tuhan anugerahkan dalam dirinya? Manusia dan Pemberian Ilahi Tuhan tidak menciptakan manusia tanpa maksud. Ia menganugerahkan tiga kekuatan utama: bayu, sabda, dan idep—tenaga, suara, dan pikiran. Inilah bekal utama manusia untuk menata hidup, memaknai keberadaan, dan mengubah nasibnya. Namun ban...
catatan Ida Bagus Ngurah Semara Manuaba, Giriya Kawan Apuan Bangli