Transformasi Energi di Malam Siwaratri Oleh : IBN. Semara M. Siwaratri bukan sekadar malam suci dalam ajaran Hindu, tetapi juga momen untuk menyelami kesadaran terdalam. Dalam keheningan malam, ketika doa dan meditasi mengalir, ada sesuatu yang lebih dari sekadar ritual—ada gerakan energi, ada harmoni dengan alam semesta. Jika ditelisik lebih dalam, malam ini bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga cerminan dari hukum-hukum alam yang mengatur kehidupan dan keterhubungan segalanya. Siwaratri jatuh setiap Tilem Kepitu , bulan mati di bulan Januari, saat alam berada dalam keadaan paling gelap. Dalam tradisi Hindu, kegelapan ini bukan hanya fenomena astronomi, tetapi juga simbol dari ketidaktahuan yang menyelimuti kesadaran manusia. Malam ini menjadi waktu yang tepat untuk menghapus kegelapan batin dan mendekatkan diri pada kebijaksanaan ilahi. Latar belakang perayaan ini berasal dari kisah Lubdaka , seorang pemburu yang secara tidak sengaja melakukan tapa brata...
catatan Ida Bagus Ngurah Semara Manuaba, Giriya Kawan Apuan Bangli