“Samkhya dan Fisika Kuantum: Satu Getaran di Dua Bahasa” Bayangkan sebuah ruang yang kosong, gelap, dan sunyi. Tidak ada angkasa, bumi, atau waktu. Dalam keheningan itu terdengar getaran pertama, sabda tanmātra , seperti bisikan lembut yang membelah kegelapan. Dari bisikan itu, lahirlah akasa (ruang), fondasi bagi seluruh ciptaan. Menurut filsafat Sāṃkhya , getaran pertama ini bukan sekadar suara, tapi benih energi yang cerdas, yang kemudian memunculkan gas, cahaya, air, dan tanah — lima elemen alam (panca mahābhūta). Konsep ini sejalan dengan temuan fisika kuantum, yang menyebutkan bahwa segala benda tersusun dari partikel kecil yang bergetar dan muncul dari ruang hampa. Perjalanan Elemen: Dari Ruang ke Bumi Getaran kosmis ini berevolusi menjadi lima elemen: 1. Ruang (Akasa) – benih getaran pertama. 2. Gas (Bayu) – bergerak, menari, membawa energi. 3. Cahaya/Panas (Teja) – muncul dari gas yang berputar, seperti matahari. 4. Air (Apah ) – mengalir, menyejukkan, menyatuk...
catatan Ida Bagus Ngurah Semara Manuaba, Giriya Kawan Apuan Bangli